Dalam upaya putus asa untuk pernikahan yang sempurna, calon pengantin wanita mencari bantuan dari seorang imam. Dengan meresahkan, ia menawarkan lebih dari sekedar bimbingan spiritual. Membuka anggota besar itu, ia memulai persatuan terlarang, meninggalkannya dengan kenangan pra-pernikahan yang tak terlupakan.